Banyak penulis pemula yang ingin menerbitkan buku anak sering terjebak dalam genre fiksi cerita, padahal ada segmen lain yang permintaannya tinggi dan memiliki penerbit khusus, yaitu buku aktivitas, salah satunya adalah buku mewarnai. Jika kamu serius ingin menembus pasar buku anak nonfiksi, mengarahkan naskah ke Penerbit RuangKata adalah pilihan strategis. Mengapa RuangKata? Karena penerbit ini adalah bagian dari Kelompok Agromedia, sebuah grup penerbitan besar yang lini produknya sangat spesifik dan terarah, termasuk buku-buku yang membutuhkan kreativitas visual.
RuangKata, Penerbit Spesialis Buku Life Skills dan Kreativitas
RuangKata dikenal sebagai salah satu imprint (lini penerbitan) di bawah Agromedia Group yang menaungi berbagai buku nonfiksi dan keterampilan hidup (life skills). Penerbit ini memiliki keunggulan fokus pada konten yang praktis, aplikatif, dan merangsang kreativitas. Lini buku yang menjadi fokus utama RuangKata sangat terkait erat dengan kebutuhan pasar akan Buku Keterampilan dan Hobi, Buku Referensi Kreatif, dan Buku Anak Nonfiksi dan Edukasi. Buku mewarnai dan buku aktivitas lainnya sangat sesuai dengan kategori ini karena memberikan pengetahuan dan keterampilan secara visual dan interaktif. Dengan fokus yang jelas pada buku keterampilan dan nonfiksi kreatif, RuangKata adalah rumah yang tepat bagi naskah buku mewarnaimu. Mereka mencari konsep yang bukan sekadar gambar, melainkan sebuah aktivitas terstruktur yang memiliki nilai edukasi dan pasar yang jelas.
Format Agar Naskah Buku Mewarnai Diterima
Karena buku mewarnai sangat bergantung pada visual dan konsep, proses pengiriman naskahnya berbeda jauh dari mengirim naskah fiksi. Kamu tidak cukup hanya mengirim sinopsis naratif. Kamu harus mengirim proposal visual yang kuat dan terstruktur.
Fokuskan pada Konsep, Bukan Cerita
Naskah buku mewarnai tidak menjual cerita, tetapi tema unik dan nilai edukasi yang diusungnya. Kamu perlu menjual Konsep dan Target Pasar dengan menjelaskan mengapa tema buku mewarnai kamu (misalnya, profesi, mengenal hewan langka, atau terapi warna) belum ada di pasaran, target usia pembaca, dan manfaat spesifiknya. Selain itu, tonjolkan apa yang membuat buku mewarnai kamu berbeda sebagai Keunggulan Selling Point. Apakah menggunakan pola yang kompleks (mandala), metode unik (dot-to-dot), atau memiliki fakta-fakta menarik di setiap halaman?
Naskah Utama Adalah Outline dan Sample
Karena sifatnya visual, naskah kamu yang utama harus berupa proposal visual lengkap. Kamu harus membuat Tabel Outline (Daftar Isi) yang merinci setiap halaman (misalnya 40 halaman). Di kolom-kolomnya sebutkan objek yang diwarnai, konsep, keterangan singkat, dan tambahan teks di halaman tersebut. Yang paling penting, kirimkan minimal 5-10 halaman sample ilustrasi dalam resolusi rendah. Sample ini berfungsi sebagai bukti bahwa konsep kamu dapat diwujudkan secara visual. Walaupun kamu bukan ilustrator, buatlah sketsa kasar yang disertai brief visual yang sangat detail karena RuangKata perlu melihat potensi desain halaman buku.
Prosedur Pengiriman Naskah ke RuangKata
Penerbit RuangKata, sebagai bagian dari Agromedia Group, menyediakan kontak redaksi untuk masukan dan usulan tema naskah. Naskah atau usulan tema kamu harus dikirimkan melalui email ke alamat: [email protected]. Pada subjek email, gunakan format yang menunjukkan bahwa naskah kamu adalah nonfiksi/aktivitas/kreatif yang sejalan dengan lini mereka. Contohnya: USULAN NASKAH BUKU MEWARNAI – [Nama Kamu] – [Judul Konsep].
Kelengkapan Dokumen yang Dilampirkan
Pastikan kamu menyertakan file terpisah untuk setiap komponen: Pertama, Naskah Utuh yang berisi outline dan brief visual dalam format MS Word. Kedua, Sample Ilustrasi, yaitu 5-10 sample halaman dalam format PDF atau JPG (resolusi rendah). Ketiga, Profil Penulis yang memuat data diri, riwayat kepenulisan, dan kontak kamu yang bisa dihubungi. Jika dalam kurun waktu 1-3 bulan kamu tidak mendapatkan kabar, naskah dapat kamu tawarkan ke penerbit lain. Kunci sukses di sini adalah mengirimkan proposal yang sangat terstruktur, rapi, dan matang secara visual. Stop kirim cerita fiksi dan fokuslah pada keunggulan konsep buku aktivitas kamu!
