No Image Available

TAK ADA BUKU MANUAL UNTUK AYAH

 Penulis: Jhon Kristo Naibaho  Kategori: Non Fiksi  Penerbit: Penerbit Kolofon  Halaman: 231  Dimensi: 14 x 21 More Details
 Deskripsi:

Menjadi ayah bukan sekadar peran, tapi panggilan. Bukan hanya soal memberi nafkah atau hadir di meja makan, melainkan tentang belajar mencintai tanpa syarat, membimbing tanpa menguasai, dan hadir tanpa harus selalu sempurna.

Buku ini bukan panduan teknis menjadi ayah, karena tak satu pun dari kita benar-benar diajarkan tentang itu. Ini adalah catatan perjalanan: tentang kegelisahan, kegagalan, dan penemuan-penemuan kecil yang membentuk seorang pria menjadi seorang ayah.

Dari sudut pandang iman Kristen, buku ini menyelami bagaimana kasih Bapa di surga menjadi cermin dan kekuatan dalam proses menjadi ayah di dunia. Sebuah refleksi yang jujur dan penuh harapan tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam proses yang sering kali tidak mudah, namun penuh makna.

Bagi siapa pun yang sedang atau akan menjadi ayah, buku ini adalah pelukan hangat dan doa yang diam-diam dipanjatkan di tengah malam.

“Jhon Kristo Naibaho benar ketika ia menandaskan bahwa tak ada buku manual untuk ayah, apalagi bagi mereka yang hidup di zaman dan negeri yang fatherless ini. Maka, apa yang ditawarkannya melalui buku apik ini adalah sebuah phronesis, sebuah kebijakan praktis, yang lahir dari pengalaman jatuh-bangunnya menjadi ayah bagi Kirei, Bumi, dan Kanigara. Tak hanya itu, ia membesutnya dengan spiritualitas yang mendalam namun mendarat, serta pengetahuan yang luas namun aplikatif. Buku ini pun semoga tidak menjadi handbook alias manual, namun sebuah heartbook alias testimoni hati bagi mereka yang dengan bangga menyebut diri sebagai ayah.”

Joas Adiprasetya, ayah tiga anak (Guru Besar STFT Jakarta)

 

“Jika saya ditanya apakah jabatan tertinggi dan peran terbesar yang pernah saya capai dalam hidup ini? Saya tidak ragu menjawabnya: menjadi seorang ayah bagi Kika, Nina, dan Willy. Terimakasih Jhon, telah mengingatkan saya kembali tentang jabatan tertinggi dan peran terbesar itu melalui kisah-kisah keseharian yang sangat sederhana namun penuh keajaiban ini.”

Daniel Taruliasi Harahap, ayah tiga anak (Pendeta HKBP)


 Kembali