Menjadi ayah bukan sekadar peran, tapi panggilan.
Bukan hanya soal memberi nafkah atau hadir di meja makan, melainkan tentang belajar mencintai tanpa syarat, membimbing tanpa menguasai, dan hadir tanpa harus selalu sempurna.
Buku ini bukan panduan teknis menjadi ayah, karena tak satu pun dari kita benar-benar diajarkan tentang itu. Ini adalah catatan perjalanan: tentang kegelisahan, kegagalan, dan penemuan-penemuan kecil yang membentuk seorang pria menjadi seorang ayah.
Dari sudut pandang iman Kristen, buku ini menyelami bagaimana kasih Bapa di surga menjadi cermin dan kekuatan dalam proses menjadi ayah di dunia. Sebuah refleksi yang jujur dan penuh harapan tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam proses yang sering kali tidak mudah, namun penuh makna.
Bagi siapa pun yang sedang atau akan menjadi ayah, buku ini adalah pelukan hangat dan doa yang diam-diam dipanjatkan di tengah malam.