Mati-Matian Hidup Lagi

Buku ini adalah sebuah ruang untuk berduka bersama bagi siapa pun yang merasa awam dengan kehilangan. Mungkin ini bisa menjadi teman baik bagi mereka yang baru pertama kali dihantam duka karena perginya orang terkasih. Di dunia yang menganggap kematian sebagai hal tabu dan menakutkan, buku ini mengajak Anda untuk mengakui bahwa duka itu ada, nyata, dan terasa. Mengakui rasa adalah langkah pertama untuk bisa mengelolanya.

Annisa Pratiwanda, dalam karyanya ini, tidak menawarkan teori menggurui, resep terapi, atau rumus pasti untuk menghadapi duka. Ia justru mengajak Anda merayakan rindu sebagai sebuah kemewahan yang boleh ditunjukkan. Rindu yang sering dipendam hingga meledak, bisa dilonggarkan dan dikumpulkan kembali serpihan-serpihan hati yang berserakan.

Ditulis dari pengalaman pribadi penulis yang berduka atas kepergian ayahnya , buku ini adalah pengingat bahwa meskipun raga telah tiada, kebaikan seseorang bisa hidup lebih lama. “MATI-MATIAN HIDUP LAGI” adalah perjalanan yang jujur tentang perjuangan, harapan, dan kekuatan untuk bangkit dari kesedihan, menyadari bahwa Anda tidak pernah sendirian dalam duka