Seluruh gagasan dan diskusi mulai gagasan pertama sampai kepada kesebelas memuat pesan tentang tujuan komunikasi, yakni communio (persekutuan) dan progressio (kemajuan). Karena itu, tujuan komunikasi sosial-pastoral, menurut Gereja, adalah communio, tetapi suatu komunio yang tidak sekedar hidup bersama melainkan harus sampai kepada sikap hidup bersesama, yaitu sikap hidup yang memberikan kepedulian terhadap orang lain tanpa syarat. Hidup bersesama adalah hidup berkepeduliaan, dan hidup berkepedulian adalah hidup memberikan perhatian dan bantuan kepada sesama di sekitar kita ataupun jauh dari kita tanpa syarat.
Dengan demikian, kita tidak hanya hidup Bersama berdampingan tempat tinggal melainkan hidup bersama berdampingan yang saling mempedulikan. Jika kita gunakan istilah sosiologi F. Tonnies, hidup bersama dan hidup bersesama ini menyangkut dua jenis kesatuan sosial. Hidup bersama itu terjadi di dalam Gesellschaft (masyarakat) sedangkan hidup bersesama berlangsung di dalam sebuah Gemeinschaft (paguyuban, sebuah perkumpulan yang saling mengenal).