Di tengah hiruk pikuk perayaan Natal yang serba gemerlap, buku ini mengajak Anda untuk “Kembali Bayi”. Marsen Sinaga, seorang penulis yang menolak pendekatanbanking-system of education
, menyajikan 25 puisi Natal yang lahir dari pergulatan batin antara iman dan rasio. Puisi-puisi ini bukanlah romantisme Natal yang cengeng, melainkan cermin diri yang lugas dan reflektif.
Melalui diksi yang sederhana namun penuh makna, buku ini menyoroti ironi modern di mana manusia sibuk mengejar kekayaan, pengakuan, dan kesibukan tak berujung, yang seringkali berujung pada rasa hampa dan sepi. Puisi-puisi ini mengkritik Natal yang berubah menjadi pesta kemewahan, yang justru mengabaikan esensi sejati dari kelahiran Yesus yang penuh kesederhanaan.
Bagian kedua buku ini mempersembahkan percakapan intim dengan puisi-puisi tersebut. Berbagai suara, mulai dari seorang ibu baru hingga seorang musafir, berbagi pengalaman personal mereka saat berdialog dengan puisi-puisi ini. Mereka membuktikan bahwa puisi-puisi ini adalah “jembatan” untuk terhubung dengan diri sendiri dan orang lain.