Arfa adalah seorang anak yang terjebak dalam pusaran konflik dan kehancuran, hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Di tengah ketidakpastian yang melanda, ia harus mencari makna dan kekuatan dalam dunia yang penuh dengan kehancuran dan kehilangan. Melalui puisi dan prosa, Arfa menuliskan perjalanan batinnya, menggambarkan rasa takut, harapan, dan keyakinan yang tumbuh di tengah kegelapan.
“Benarkah Kita Menatap Langit yang Sama?” adalah cerita tentang keberanian dan ketabahan seorang anak dalam menghadapi realitas hidup yang pahit. Buku ini membawa pembaca menyelami pengalaman Arfa yang menggugah, mengingatkan kita bahwa meskipun dunia bisa terasa runtuh, ada kekuatan dalam iman dan cinta yang tak pernah pudar.
Apakah kita benar-benar menatap langit yang sama? Temukan jawabannya dalam kisah penuh emosi dan renungan ini, dan biarkan setiap kata menyentuh hatimu.