Bikin Karyamu Lebih Bermanfaat, Ini 10 Tahapan Mengubah Disertasi Menjadi Buku

Menerbitkan Buku di Gramedia. (Freepik)

Dalam Artikel Ini

Penerbitkolofon.com – Jika kamu sudah selesai dengan disertasi dan berpikir, “Kenapa tidak mengubahnya jadi buku?”, itu adalah langkah besar yang sangat bagus!

Saya tahu, mungkin ini terdengar menantang, tapi percayalah, dengan beberapa langkah mudah, kamu bisa mengubah karya ilmiahmu menjadi buku yang bisa dibaca oleh banyak orang.

Yuk, simak 10 tahapan yang bisa kamu ikuti untuk mengubah disertasi menjadi buku yang siap diterbitkan!

1. Evaluasi Potensi Disertasi Kamu

Sebelum kamu mulai menulis ulang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menilai potensi disertasi kamu. Apakah topik yang kamu bahas cukup menarik untuk pembaca umum? Buku yang baik harus punya daya tarik lebih dari sekadar membahas hal-hal teknis untuk akademisi.

Coba lihat apakah topik yang kamu angkat relevan dan bisa diakses oleh audiens yang lebih luas, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang akademis di bidang tersebut.

2. Tentukan Audiens Buku Kamu

Sekarang, tentukan siapa yang akan menjadi pembaca bukumu. Apakah kamu ingin bukumu ditujukan untuk kalangan akademik, mahasiswa, praktisi, atau pembaca umum?

Ini penting, karena audiens yang berbeda memerlukan gaya penulisan yang berbeda. Buku untuk akademisi biasanya lebih teknis, sedangkan untuk pembaca umum, kamu perlu menggunakan bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami.

3. Susun Ulang Struktur Buku

Disertasi biasanya memiliki struktur yang kaku dan formalis. Nah, untuk buku, kamu perlu menyusun ulang struktur tersebut agar lebih mengalir dan lebih mudah dibaca.

Cobalah untuk memecah bab-bab panjang menjadi sub-bab yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami. Juga, pastikan pembukaan bukumu menarik dan relevan, agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca.

4. Tambahkan Konten Baru yang Relevan

Disertasi biasanya fokus pada hasil riset yang telah dilakukan, tapi untuk buku, kamu bisa menambahkan konten baru yang akan lebih memperkaya dan memperdalam pemahaman pembaca.

Misalnya, kamu bisa menambahkan studi kasus, wawancara dengan ahli, atau pembaruan tentang perkembangan terbaru di bidang yang kamu teliti. Konten baru ini akan menjadikan bukumu lebih segar dan relevan.

5. Gunakan Gaya Penulisan yang Lebih Santai

Skripsi atau disertasi sering kali ditulis dengan gaya formal dan teknis. Untuk buku, gaya penulisan harus lebih santai dan mengalir, agar pembaca merasa nyaman.

Hindari jargon teknis yang bisa membingungkan orang yang tidak terbiasa dengan topik tersebut. Cobalah untuk menggunakan kalimat yang lebih singkat dan langsung, dan buat tulisanmu lebih engaging.

6. Saring dan Kurangi Detail yang Tidak Perlu

Disertasi penuh dengan detail teknis yang penting untuk penelitian, tetapi buku harus lebih fokus pada intisari dan bagaimana temuan itu bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.

Cobalah untuk mengurangi bagian yang terlalu rumit atau terlalu teknis, dan fokuskan pada hal-hal yang benar-benar penting dan relevan untuk pembaca.

7. Penyuntingan dan Revisi

Setelah menulis ulang dan menambah konten baru, langkah berikutnya adalah penyuntingan dan revisi. Ini adalah tahap penting untuk memastikan bahwa bukumu bebas dari kesalahan ejaan, struktur kalimat yang tidak jelas, dan alur yang membingungkan.

Jika perlu, kamu bisa meminta bantuan editor profesional untuk memastikan bukumu siap untuk dipublikasikan.

8. Desain Sampul dan Tata Letak yang Menarik

Sampul adalah hal pertama yang dilihat pembaca, jadi pastikan desainnya menarik dan relevan dengan isi bukumu. Selain itu, tata letak dalam bukumu juga sangat penting.

Pilih font yang mudah dibaca dan pastikan halaman terstruktur dengan baik, sehingga pembaca merasa nyaman saat membaca.

9. Mendaftarkan ISBN dan Penerbitan

Setelah semuanya siap, saatnya untuk mendaftarkan ISBN (International Standard Book Number), yang memberikan identitas unik pada bukumu.

Kamu bisa mendaftarkan ISBN ini melalui Perpustakaan Nasional atau penerbit yang kamu pilih.

Setelah itu, kamu bisa memilih untuk menerbitkan bukumu melalui penerbit tradisional atau menggunakan self-publishing seperti platform Amazon KDP.

10. Pemasaran dan Promosi Buku

Setelah bukumu diterbitkan, langkah terakhir adalah mempromosikan bukumu. Tanpa promosi yang baik, bahkan buku terbaik pun bisa terlupakan.

Gunakan media sosial, buat website atau blog, dan manfaatkan influencer atau reviewer buku untuk membantu memperkenalkan bukumu.

Kamu juga bisa mengadakan acara peluncuran buku secara online atau offline untuk menarik perhatian lebih banyak pembaca.

Mengubah disertasi menjadi buku adalah langkah besar yang membutuhkan banyak usaha, tetapi hasilnya sangat memuaskan.

Dengan mengikuti 10 tahapan di atas, kamu bisa memastikan bukumu tidak hanya bermanfaat untuk komunitas akademik, tetapi juga untuk pembaca yang lebih luas.

Jangan ragu untuk memulai, karena dengan ketekunan dan kerja keras, saya yakin kamu bisa melakukannya!