1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya tulis ilmiah yang berisi daftar semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan. Sumber ini dapat berupa buku, artikel jurnal, situs web, laporan penelitian, karya ilmiah, maupun sumber lain yang relevan dan valid.
Penulisan daftar pustaka menunjukkan etika akademik, yaitu pengakuan atas gagasan atau data yang dikutip dari penulis lain. Dengan mencantumkan daftar pustaka, penulis:
-
Menghindari plagiarisme (penjiplakan karya orang lain),
-
Memberikan kesempatan bagi pembaca untuk menelusuri sumber asli, dan
-
Menunjukkan kedalaman riset yang telah dilakukan.
Dalam konteks ilmiah, daftar pustaka juga menjadi indikator kualitas tulisan. Makalah atau artikel dengan sumber yang kredibel dan penulisan daftar pustaka yang benar akan lebih mudah diterima oleh guru, dosen, maupun lembaga penerbit.
2. Peranan dan Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka bukan sekadar pelengkap di bagian akhir tulisan. Ia memiliki fungsi strategis dalam dunia akademik dan ilmiah. Berikut beberapa fungsi utamanya:
-
Menunjukkan Kredibilitas Tulisan
Karya tulis dengan daftar pustaka menunjukkan bahwa argumen penulis bukan hasil dugaan, melainkan berdasarkan teori atau hasil penelitian yang sudah ada. -
Memberikan Landasan Teori dan Dukungan Ilmiah
Misalnya, ketika penulis membahas teori perilaku konsumen, mencantumkan sumber jurnal terkait memperkuat argumen. -
Membantu Pembaca Melacak Sumber Informasi
Pembaca yang tertarik dapat membaca sumber aslinya untuk memperdalam pemahaman. -
Menghargai Hak Cipta dan Karya Intelektual Orang Lain
Mencantumkan nama penulis asli adalah bentuk etika dan penghargaan terhadap penemuan ilmiah. -
Menjadi Bukti Integritas Akademik Penulis
Daftar pustaka memperlihatkan kejujuran akademik dan sikap profesional dalam menulis.
3. Tujuan Penulisan Daftar Pustaka
Tujuan utama penulisan daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi sumber rujukan dari ide atau data yang digunakan dalam naskah.
Secara lebih rinci, tujuan penulisan daftar pustaka mencakup:
-
Memberikan Pengakuan kepada Penulis Asli
Misalnya, jika kamu menggunakan teori “Hierarki Kebutuhan Maslow”, kamu wajib menuliskan sumber bukunya di daftar pustaka. -
Menyediakan Rujukan bagi Pembaca
Agar pembaca bisa memeriksa kebenaran data, teori, atau pernyataan yang dikutip. -
Menunjukkan Luasnya Pengetahuan Penulis
Semakin banyak dan relevan referensi ilmiah, semakin kuat dasar ilmiah tulisan tersebut. -
Menghindari Pelanggaran Hak Cipta (Plagiarisme)
Tidak mencantumkan sumber dapat dianggap mengambil karya orang lain tanpa izin. -
Memudahkan Evaluasi Ilmiah
Dosen, guru, atau editor jurnal bisa menilai sejauh mana tulisan didukung teori atau riset terdahulu.
4. Format Penulisan & Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal
Setiap jurnal atau lembaga akademik biasanya menetapkan gaya penulisan daftar pustaka (citation style) tertentu.
Gaya penulisan ini menentukan bagaimana kamu menuliskan urutan elemen, tanda baca, huruf miring (italic), serta penempatan tahun atau halaman.
Berikut tiga format paling umum dan sering digunakan di dunia akademik:
-
APA Style (American Psychological Association)
-
MLA Style (Modern Language Association)
-
Chicago Style (University of Chicago Press)
Kita akan membahas satu per satu dengan penjelasan lengkap dan contoh nyata.
4.1 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Format APA Style
a. Pengertian Singkat
APA Style banyak digunakan dalam bidang pendidikan, psikologi, ekonomi, dan ilmu sosial. Format ini mengutamakan urutan nama, tahun, judul, dan sumber.
b. Format Dasar Penulisan (APA 7th Edition)
Format umum:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(nomor), halaman. DOI atau URL
c. Contoh Penulisan
-
Dari jurnal cetak:
Prasetyo, B. A., & Lestari, D. P. (2020). Pengaruh gaya belajar terhadap prestasi siswa SMP. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 5(2), 134–142.
-
Dari jurnal online dengan DOI:
Rahmawati, A. (2022). Peran literasi digital dalam pembelajaran jarak jauh. Jurnal Teknologi Pendidikan, 9(1), 45–58. https://doi.org/10.17509/jtp.v9i1.25890
-
Dari jurnal online tanpa DOI:
Handayani, R. (2021). Efektivitas metode diskusi kelompok dalam pembelajaran daring. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(4), 27–36. https://ejournal.kemdikbud.go.id/index.php/jpkb/article/view/1123
d. Ciri Khas APA Style
-
Tahun ditulis setelah nama penulis.
-
Nama jurnal ditulis miring (italic).
-
Hanya huruf pertama judul yang kapital (sentence case).
-
DOI ditulis di akhir bila ada.
e. Kesalahan yang Harus Dihindari
❌ Menulis semua huruf kapital pada judul.
✅ Hanya kapital di huruf pertama.
❌ Meletakkan tahun di akhir.
✅ Tahun harus setelah nama penulis.
4.2 Cara Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal Format MLA Style
a. Pengertian Singkat
MLA Style biasa digunakan dalam bidang sastra, seni, dan humaniora.
Format ini menonjolkan penulis dan halaman sumber, serta menulis judul artikel dan jurnal dengan kapitalisasi gaya judul (title case).
b. Format Umum
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. volume, no. nomor, tahun, halaman. DOI atau URL.
c. Contoh Penulisan
-
Dari jurnal cetak:
Susanto, Andi. “Analisis Tokoh Utama dalam Novel Laskar Pelangi.” Jurnal Bahasa dan Sastra, vol. 8, no. 2, 2020, pp. 77–86.
-
Dari jurnal online:
Pratama, Dwi. “Reinterpretasi Nilai Budaya dalam Musik Kontemporer Indonesia.” Jurnal Seni dan Budaya Nusantara, vol. 3, no. 1, 2021, pp. 15–27. doi:10.21009/jsbn.v3i1.2331.
d. Ciri Khas MLA Style
-
Judul artikel menggunakan tanda kutip dua (“…”).
-
Nama jurnal ditulis miring (italic).
-
Huruf kapital pada setiap awal kata penting (Title Case).
-
Volume ditulis “vol.” dan nomor ditulis “no.” diikuti tahun.
e. Tips Tambahan
Gunakan singkatan “pp.” untuk halaman (pages).
Misalnya, pp. 45–58 menandakan halaman 45 sampai 58.
4.3 Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Format Chicago Style
a. Pengertian Singkat
Chicago Style sering dipakai dalam bidang sejarah, filsafat, dan ilmu sosial klasik.
Ada dua sistem utama:
-
Notes and Bibliography (menggunakan catatan kaki/endnote), dan
-
Author-Date (mirip APA).
Di sini kita gunakan Author-Date System, karena paling mudah diadaptasi oleh pelajar.
b. Format Umum
Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. “Judul Artikel.” Nama Jurnal volume (nomor): halaman. DOI atau URL.
c. Contoh Penulisan
-
Jurnal cetak:
Firmansyah, Rudi. 2020. “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Filsafat.” Jurnal Filsafat dan Pendidikan 6 (2): 88–97.
-
Jurnal online:
Adi, Nurul, dan Budi Setiawan. 2021. “Dampak Pembelajaran Online terhadap Kedisiplinan Siswa.” Jurnal Ilmu Pendidikan Modern 9 (3): 112–126. https://doi.org/10.24036/jipm.v9i3.3015
d. Ciri Khas Chicago Style
-
Tahun diletakkan setelah nama penulis, seperti APA.
-
Halaman ditulis setelah nomor jurnal.
-
Nama jurnal italic.
-
Menggunakan titik dua (:) sebelum halaman.
5. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal Sumber yang Berbentuk Kutipan
Kadang, kita tidak membaca langsung jurnal aslinya, tetapi menemukan kutipan dari jurnal lain. Dalam hal ini, kita tetap perlu menuliskan sumber asli dan sumber sekunder.
a. Prinsip Dasar
Gunakan format:
Penulis Asli (dalam Penulis Kedua, Tahun).
Namun di daftar pustaka, hanya sumber yang benar-benar dibaca yang dicantumkan.
b. Contoh dalam Teks (In-text Citation)
Misalnya kamu membaca jurnal oleh Hasan (2020) yang dikutip di jurnal karya Rahman (2022).
Kamu tulis di dalam teks:
(Hasan, dikutip dalam Rahman, 2022)
Lalu di daftar pustaka, kamu hanya mencantumkan:
Rahman, M. (2022). Pengaruh Metode Blended Learning terhadap Motivasi Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan, 8(1), 77–85.
Karena sumber yang kamu baca langsung adalah Rahman (2022), bukan Hasan (2020).
6. Contoh Perbandingan Antar Gaya Penulisan
Unsur | APA Style | MLA Style | Chicago Style |
---|---|---|---|
Posisi Tahun | Setelah nama penulis | Di akhir setelah halaman | Setelah nama penulis |
Judul Artikel | Huruf pertama kapital saja | Huruf kapital setiap kata penting, dalam tanda kutip | Huruf kapital setiap kata penting, dalam tanda kutip |
Nama Jurnal | Italic | Italic | Italic |
Volume/Nomor | 5(2) | vol. 5, no. 2 | 5 (2) |
Halaman | 134–142 | pp. 134–142 | : 134–142 |
DOI | Ya, di akhir | Kadang ditulis “doi:” | Ya, di akhir |
Kesimpulan cepat:
-
Gunakan APA untuk pendidikan, psikologi, sosial.
-
Gunakan MLA untuk sastra dan seni.
-
Gunakan Chicago untuk sejarah dan filsafat.
7. Tips Umum dalam Menulis Daftar Pustaka
-
Urutkan secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama.
Contoh: Ahmad → Dewi → Prasetyo → Rahmawati. -
Gunakan tanda baca sesuai gaya (koma, titik, kurung, tanda kutip).
-
Konsisten dalam satu gaya. Jangan mencampur APA dengan MLA.
-
Pastikan data lengkap: nama penulis, tahun, judul, volume, nomor, halaman, DOI/URL.
-
Gunakan huruf miring (italic) hanya pada nama jurnal, bukan judul artikel.
-
Perhatikan penulisan nama penulis ganda:
-
Dua penulis: gunakan “&” dalam APA, “dan” atau “and” dalam lainnya.
-
Tiga atau lebih: tulis nama pertama diikuti “et al.”
Contoh:
Susanto, A., & Rahmawati, B. (2022).
Susanto, A., et al. (2023). -
-
Gunakan sumber asli bila memungkinkan.
Hindari menulis sumber dari kutipan sekunder. -
Gunakan perangkat bantu seperti:
-
Mendeley, Zotero, EndNote, atau Google Scholar Citation Tools untuk membuat sitasi otomatis.
Misalnya di Google Scholar, klik ikon tanda kutip (”Cite”) → pilih gaya (APA/MLA/Chicago) → salin ke daftar pustaka.
-
8. Contoh Daftar Pustaka Lengkap (Berbagai Format)
APA Style
Rahmawati, A. (2021). Pengaruh disiplin belajar terhadap hasil akademik siswa. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 33–42. https://doi.org/10.17509/jpd.v5i1.2055
Susanto, D., & Lestari, M. (2022). Analisis literasi sains siswa SMP di era digital. Jurnal Ilmu Pendidikan Modern, 9(3), 56–68.
Pratama, R. (2023). Hubungan kebiasaan membaca dan kemampuan menulis narasi. Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(2), 22–31.
MLA Style
Rahmawati, A. “Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Akademik Siswa.” Jurnal Pendidikan Dasar, vol. 5, no. 1, 2021, pp. 33–42.
Susanto, D., dan Lestari, M. “Analisis Literasi Sains Siswa SMP di Era Digital.” Jurnal Ilmu Pendidikan Modern, vol. 9, no. 3, 2022, pp. 56–68.
Pratama, R. “Hubungan Kebiasaan Membaca dan Kemampuan Menulis Narasi.” Jurnal Bahasa dan Sastra, vol. 7, no. 2, 2023, pp. 22–31.
Chicago Style
Rahmawati, A. 2021. “Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Akademik Siswa.” Jurnal Pendidikan Dasar 5 (1): 33–42.
Susanto, D., dan Lestari, M. 2022. “Analisis Literasi Sains Siswa SMP di Era Digital.” Jurnal Ilmu Pendidikan Modern 9 (3): 56–68.
Pratama, R. 2023. “Hubungan Kebiasaan Membaca dan Kemampuan Menulis Narasi.” Jurnal Bahasa dan Sastra 7 (2): 22–31.
9. Penutup
Penulisan daftar pustaka mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki peran penting dalam dunia akademik. Kesalahan kecil, seperti urutan tanda baca atau posisi tahun, dapat mengurangi profesionalitas karya ilmiah.
Dengan memahami perbedaan gaya APA, MLA, dan Chicago serta berlatih menulis berbagai contoh, penulis akan terbiasa menulis daftar pustaka yang rapi, konsisten, dan sesuai standar ilmiah.
Ingatlah tiga prinsip dasar:
-
Konsisten – Gunakan satu gaya dari awal sampai akhir.
-
Lengkap – Pastikan semua unsur (nama, tahun, judul, volume, halaman, DOI/URL) tercantum.
-
Jujur Akademik – Hanya cantumkan sumber yang benar-benar kamu baca.
Dengan begitu, karya tulis yang kamu buat—baik itu makalah, skripsi, artikel, atau laporan penelitian—akan memiliki nilai ilmiah yang tinggi, terhindar dari plagiarisme, dan dihargai oleh pembaca maupun dosen pembimbing.