Penerbitan buku tidak selalu soal penjualan cepat. Ada penerbit yang fokus pada nilai yang abadi. Balai Pustaka adalah institusi sastra bersejarah. Mereka mencari penulis yang meneruskan tradisi besar. Balai Pustaka mencari pewaris ruh sastra klasik. Mereka ingin karya yang dikenang lintas generasi. Ini adalah misi untuk menjaga warisan bangsa.
Balai Pustaka berdiri sejak tahun 1917. Penerbit ini melahirkan Angkatan Balai Pustaka. Karya legendaris seperti Siti Nurbaya terbit dari penerbit ini. Institusi ini berperan besar membentuk identitas bangsa. Mereka adalah penjaga tradisi literasi. Kini, mereka mencari karya sastra kontemporer yang bermutu. Karya tersebut harus sejalan dengan semangat klasik.
Kriteria Sastra Kontemporer yang Dicari
Balai Pustaka tidak mencari cerita ringan. Mereka mencari kedalaman dan pesan yang kuat.
- Kedalaman Tema: Naskah harus membahas isu sosial penting. Tema harus merefleksikan persoalan adat dan perubahan sosial. Juga pertentangan antara kaum tua dan muda. Itu adalah semangat utama Angkatan Balai Pustaka.
- Gaya Bahasa Berbobot: Gunakan Bahasa Indonesia yang indah. Pilihan kata harus kaya dan berwibawa. Hindari gaya bahasa gaul yang berlebihan. Sastra Anda harus bernuansa didaktis dan mencerahkan. Itu menunjukkan kualitas intelektual.
- Bukan Sekadar Hiburan: Fokus pada nilai seni dan filosofi. Karya Anda harus berpotensi menjadi referensi pendidikan. Naskah harus memiliki substansi dan bobot moral.
Strategi Kirim Naskah
Naskah adalah investasi intelektual Anda. Pastikan naskah sudah utuh dan selesai 100%. Lakukan penyuntingan mandiri secara maksimal. Balai Pustaka dikenal sangat teliti dalam review.
- Format Penulisan: Gunakan MS Word dengan Font Times New Roman 12 pt. Spasi ideal adalah 1,5 atau spasi ganda.
- Kelengkapan Dokumen: Sertakan Sinopsis yang jelas. Cantumkan juga Daftar Isi yang rinci. Lampirkan Biodata Penulis yang menonjolkan latar belakang sastra.
- Panjang Naskah: Naskah fiksi dewasa butuh minimal 200 halaman. Selalu cek panduan terbaru di situs resmi Balai Pustaka.
Gunakan Subjek Email yang jelas dan tegas. Subjek harus menunjukkan kategori naskah Anda. Contohnya: PENGAJUAN NASKAH SASTRA – [Judul Naskah] – [Nama Penulis]. Ini memudahkan editor mengidentifikasi naskah.
Proses review naskah sastra biasanya memakan waktu. Tim editor sangat menjaga reputasi penerbit. Balai Pustaka mengutamakan kualitas, bukan kecepatan. Siapkan diri untuk menunggu beberapa bulan. Naskah yang diterima berarti karya Anda diakui mutunya. Anda akan menjadi bagian dari sejarah sastra Indonesia.