Panduan Step-by-Step: Cara Kirim Naskah Novel & Nonfiksi Populer ke Bentang Pustaka

Dalam Artikel Ini

Bentang Pustaka didirikan pada tahun 1996 di Yogyakarta. Awalnya, penerbit ini fokus menerbitkan buku-buku nonfiksi, khususnya yang berhubungan dengan budaya dan filsafat yang cukup serius. Namun, seiring berjalannya waktu, Bentang menunjukkan kecerdikan yang luar biasa. Mereka mulai memperluas sayapnya ke ranah fiksi populer dan berbagai genre lainnya, sambil tetap menjaga kualitas. Yang membedakan Bentang adalah kemampuannya menangkap tren tanpa kehilangan identitas. Mereka tidak hanya menerbitkan buku-buku berat, tetapi juga karya populer yang tetap berkualitas dan punya dampak.

Naskah yang Dicari Bentang Pustaka

Sebelum kamu mengirimkan naskah, langkah pertama yang paling krusial adalah memahami apa yang sebenarnya mereka cari. Mengirimkan naskah tanpa riset adalah seperti melempar anak panah tanpa target. Bentang Pustaka punya kriteria yang cukup spesifik untuk setiap genre, namun mereka sangat terbuka terhadap keunikan dari tiap naskah.

Fiksi yang Punya Punch Kuat dan Orisinal

Bentang Pustaka mencari naskah fiksi yang kuat secara plot dan karakter—mereka tidak mencari cerita romansa yang sudah klise, lho. Mereka mencari punch yang memukau!

  • Roman dan Young Adult (YA): Meskipun genre ini populer, Bentang mencari cerita yang memiliki kedalaman. Entah itu romansa yang dibalut dengan isu sosial, cerita fiksi ilmiah yang memukau, atau kisah petualangan fantasi yang unik. Mereka sangat menyukai naskah yang orisinal, tidak klise, dan punya daya tarik kuat.
  • Fiksi Sastra: Jangan takut! Bentang Pustaka juga sangat menghargai naskah fiksi yang kaya dengan nilai sastra. Jika ceritamu menggunakan diksi indah, metafora kuat, dan memiliki narasi yang mendalam, ini sangat berpotensi.
  • Fantasi dan Science Fiction (Sci-Fi): Bentang menyambut baik naskah genre ini, asalkan dunia yang kamu bangun konsisten dan menarik. Cerita yang punya sistem sihir unik atau konsep sci-fi yang segar akan menjadi nilai tambah besar.
  • Thriller dan Misteri: Jika kamu punya cerita yang penuh teka-teki, ketegangan, dan twist yang tidak terduga, Bentang bisa menjadi rumahnya. Mereka mencari naskah yang mampu membuat pembaca terus bertanya-tanya sampai halaman terakhir.

Nonfiksi yang Menginspirasi

Untuk nonfiksi, Bentang Pustaka mencari naskah yang relevan, informatif, dan punya nilai lebih di pasar.

  • Self-Improvement dan Motivasi: Buku-buku yang membantu pembaca mengembangkan diri, baik dari segi mental, karier, maupun spiritual, sangat diminati. Naskahmu harus punya sudut pandang yang segar, bukan sekadar mengulang apa yang sudah ada di pasaran.
  • Biografi dan Kisah Inspiratif: Naskah yang menceritakan perjalanan hidup tokoh-tokoh inspiratif, baik yang terkenal maupun tidak, selalu punya tempat. Yang terpenting, kisah tersebut harus mampu memberikan pelajaran berharga dan memotivasi.
  • Buku Anak: Bentang juga punya lini khusus untuk buku anak. Mereka mencari cerita yang mendidik, menghibur, dan punya potensi ilustrasi menarik. Naskah harus mampu menumbuhkan imajinasi dan karakter positif pada anak.
  • Buku Referensi dan Populer: Ini mencakup berbagai topik, mulai dari sejarah, budaya, politik, hingga kuliner. Naskahmu harus ditulis dengan gaya yang mudah dicerna dan menarik, meskipun topiknya terbilang berat dan informatif.

Baik fiksi maupun nonfiksi, Bentang Pustaka sangat mementingkan keaslian ide. Hindari naskah yang hanya meniru tren yang sedang ramai. Mereka mencari karya yang punya potensi untuk menjadi tren baru.

Jangan Terburu-buru Mengirim!

Sebelum mengirimnya, pastikan naskahmu sudah melewati proses editing yang ketat. Naskah yang kamu kirimkan harus final dan siap cetak. Ingat, ini menunjukkan profesionalitasmu sebagai penulis.

Pertama, periksa kembali EYD dan Tata Bahasa. Tidak ada editor yang senang menerima naskah yang penuh salah ketik dan tata bahasa yang kacau. Periksa setiap tanda baca, ejaan, dan kalimatmu. Kalau perlu, minta bantuan teman atau editor profesional untuk membaca naskahmu sebelum dikirim. Kedua, pastikan naskahmu orisinal seratus persen. Bentang Pustaka sangat ketat dalam urusan plagiarisme. Ketiga, format naskahmu harus rapi! Umumnya, mereka meminta font Times New Roman atau Garamond ukuran 12, dengan 1,5 atau 2 spasi, dan margin standar. Membuat naskah rapi bukan hanya soal estetika, tapi juga menunjukkan bahwa kamu serius dan menghargai waktu editor.

Cara Kirim Naskah ke Bentang Pustaka: Panduan Langkah Go-Live!

Sekarang kita sampai pada inti dari artikel ini: bagaimana cara mengirimkan naskah ke Bentang Pustaka? Kamu bisa menemukan informasi lengkap di situs resmi mereka. Namun, ini adalah rangkuman dari proses pengiriman yang wajib kamu ikuti.

Pertama, kunjungi situs resmi dan baca pedoman. Ini adalah langkah pertama yang paling sering dilewatkan. Cari halaman “Kirim Naskah” atau sejenisnya. Di sana, mereka biasanya menyediakan pedoman rinci tentang format, jenis naskah yang diterima, dan alamat email pengiriman yang aktif.

Kedua, siapkan dokumen yang diperlukan selain naskah utamamu. Bagian ini krusial: Surat Pengantar (Proposal Buku). Proposal ini harus berisi: Judul Naskah yang menarik; Nama Penulis dan Kontak yang jelas; Sinopsis—ringkasan cerita atau isi naskah, maksimal satu halaman yang cukup untuk membuat editor penasaran; Profil Penulis yang menceritakan pengalaman menulismu; Keunggulan Naskah—jelaskan mengapa naskahmu unik dan layak diterbitkan; dan Target Pembaca—siapa yang akan membaca buku ini, ini membantu editor melihat potensi pasar bukumu. Jangan lupa siapkan Naskah Lengkap dalam format PDF atau DOC/DOCX.

Ketiga, kirim melalui email. Kirimkan semua dokumen yang sudah kamu siapkan ke alamat email yang tertera di situs Bentang Pustaka. Pastikan subjek email jelas, misalnya: “Pengajuan Naskah Fiksi: [Judul Naskah] – [Nama Penulis]”.

Terakhir, tunggu respons. Setelah mengirimkan naskah, tugasmu adalah menunggu. Bentang Pustaka menerima ratusan, bahkan ribuan, naskah setiap bulannya. Proses seleksi bisa memakan waktu berbulan-bulan (biasanya antara 3-6 bulan). Jangan putus asa jika tidak ada kabar dalam waktu cepat! Jika ditolak, kunci utamanya adalah jangan pernah berhenti menulis. Gunakan setiap penolakan sebagai motivasi untuk terus mengasah kemampuanmu.